Dalam tulisan ini saya ingin bercerita tentang teman,dalam
hidup tidak mungkin seseorang tidak mempunyai teman,jumlahnya pun tak terbatas
hingga kadang kita lupa jika kita sebuktkan namanya satu-persatu. Tapi dalam
tulisan ini saya tidak akan menyebutkan satu-persatu nama teman saya,melainkan
menceritakan seorang teman yang saya rasa bukan sekedar teman. Botak,merupakan
nama samaran teman saya ini,seorang anak orang kaya yang low profile, kalo
kalian bertemu orang ini mungkin hal pertama yang kalian kira adalah KERE,untuk
nilai muka sih ya 7-8.5 lah. Saya bertemu dengan dia saat kelas 1 SMA dan
sekarang dia berada di bandung untuk melanjutkan kuliah disana selain low
profile ini orang bener-bener baik dan asik buat diajak ngobrol atau sharing
tentang apa aja. Kebanyakan topik yang saya angkat untuk dijadikan bahan
obrolan pasti dia ngerti dan tau,itu merupakan hal awal yang membuat saya akrab
dengan dia. Ini anak tahan kalo disiksa,gak gampang marah atau ngambek. Dibalik
rumah gedenya,ini anak nyimpen gaya hidup yang apa adanya,bisa disebut juga sih
kaya cupu kalo kata anak jaman sekarang,cupu
disini bukan tentang engga berani berantem,atau hal-hal lain yang
berhubungan dengan kekerasan,tapi merupakan tentang style atau gaya hidup. Dan
ini adalah hal yang entah kenapa membuat saya kagum terhadap dia,kalo dibilang
apa aja yang dia mau pasti bisa di beli,tapi dengan gaya hidup yang seadanya
dan engga mau terlarut dengan modernisasi dia tidak pernah menunjukan kepada
siapapun kalau dirinya termasuk orang yang punya. Walaupun ini anak dari
keluarga yang Menengah keatas,dia ga malu buat terlihat tidak punya. Sampe
saking ga punya malunya,saya pernah kesebuah mall elite didaerah pondok
indah,niatnya untuk kenalan sama cewek yang dikenalnya di sebuah jejaring
sosial,hujan deras mengguyur Jakarta saat itu terpaksa dia mengeluarkan
mobilnya untuk berangkat karena sudah terlalu janji dengan cewek tersebut,saya
dijemput sehabis bada maghrib dan langsung meluncur ke pondok indah,jam 7
sampai dan langsung menuju tempat si cewek dan teman-temannya menunggu.
Sesampainya di dalam mall dia melepaskan jaket yang dikenakannya dan saya
sangat-sangat kaget ketika melihat belakang bajunya tertulis “Sekolah Menengah
Pertama ****) ternyata doi menggunakan baju olahraga SMP nya buat ketemuan ama
ini cewek,tidak hanya itu dia juga hanya mengenakan sandal jepit hijau yang
tertulis “SWALOH” dan celana 3/4 yang selalu digunakannya untuk bermain seperti
biasa,bener-bener engga punya malu tapi ini adalah hal yang membuat saya kagum
sekaligus salut. Dialah orang yang
mengajarkan saya untuk menjadi sederhana,dan mengajarkan saya untuk
tidak malu untuk terlihat miskin. Selain hal-hal diatas,ada banyak satu hal
lagi yang membuat saya sangat kagum,salah satunya yaitu rasa solidaritas terhadap temannya
yang tinggi. Pernah waktu itu ketika jam 2 malam sehabis pulang dari mengantar saudara,
saya kecelakaan motor di daerah cibinong bogor,saya bingung untuk menelpon siapa
karena takut mengkhawatirkan dan membuat susah orang tua saya maka saya hubungi
dia dan untung saat itu dia belum tidur dan langsung berangkat menolong saya
dan membawa saya ke rumah sakit terdekat. Itulah cerita tentang teman terbaik
yang pernah ada dalam hidup saya,terima kasih kawan atas semua pertolongan dan
telah mengajarkan kehidupan di diri saya.